Ini Dia Penyebab Serangan Jantung Lebih Sering Terjadi di Pagi Hari

Oleh Writer, 22 Feb 2020
Tahukah Anda? Ada tahun 2016, ada sekitar 17,7 juta orang di dunia meninggal dunia akibat penyakit jantung, dan 80%-nya disebabkan oleh serangan jantung mendadak. Serangan jantung sering terjadi secara tiba-tiba, bahkan bisa saja di pagi hari. Sebenarnya kebanyakan orang justru mengalaminya di pagi hari.

Serangan jantung terjadi karena penyumbatan pembuluh darah, salah satunya bisa karena terlalu banyak lemak. Sehingga aliran darah yang menuju ke jantung menjadi tidak lancar. Jantung pun menjadi kekurangan oksigen dan nutrisi makanan. Hal ini menyebabkan jaringan di sekitar otot jantung mengalami kerusakan hingga tidak bisa memompa darah lagi.

Menurut para ahli, kondisi seperti ini bisa terjadi kapan saja, dan lebih sering terjadi di pagi hari. Hal ini dibuktikan pada sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 12 ribu kasus penyakit jantung.

Mengapa Serangan Jantung Seringnya Terjadi di Pagi Hari?

Menurut para ahli, serangan jantung sering terjadi di pagi hari karena berkaitan dengan jam biologis tubuh.

Pada waktu pagi hari, tubuh secara otomatis mempersiapkan semua organ untuk kembali bekerja secara normal. Sementara sebelumnya organ tubuh bekerja secara lambat karena beristirahat di malam hari.

Layaknya pemanasan, jantung dan pembuluh darah juga turut mempersiapkan kinerjanya. Pasokan darah dan makanan meningkat di dalam tubuh, sehingga memaksa jantung untuk memompa darah lebih cepat. Pembuluh darah juga cenderung menyempit di pagi hari yang membuat jantung Anda harus bekerja keras.

Saat terjadi penyumbatan di salah satu pembuluh darah, maka serangan jantung susah untuk Anda hindari.

Apa yang harus Anda Lakukan jika Mengalami Serangan Jantung di Pagi Hari?

Berikut tanda-tanda awal yang harus Anda kenali sebelum serangan jantung itu terjadi:


Kesulitan bernapas secara tiba-tiba.
Dada berdebar-debar.
Lengan dan leher terasa sakit dan tidak nyaman.
Mengalami keringat dingin.
Mual.
Kepala terasa ringan dan keliyengan.


Gejala awal serangan jantung ini biasanya berbeda antara pria dan wanita. Biasanya pada pria, gejalanya hanya merasa tidak nyaman dan tertekan pada bagian dada. Sementara wanita cenderung mengalami sesak napas, mual hingga muntah. Gejala serangan jantung pada wanita ini hampir mirip dengan gejala saat datang bulan atau premenstrual syndrome (PMS).

Namun, apapun gejala serupa yang Anda alami, sebaiknya segera periksakan ke dokter dan jangan pernah menundanya.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © EPenulis.com
All rights reserved