Bahasa Isyarat: Variasi dan Unsurnya

Oleh Writer, 16 Feb 2020
Saat ini, penggunaan bahasa isyarat kiat meluas, bahkan di kafe kopi sekalipun yang dipraktikkan oleh Andhika Pratama, Juru Bahasa Isyarat. Di kafe kopinya, Andhika sempat ngobrol dengan teman tuli di Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Kamis (13/2/2020). Mahasiswa yang memiliki ketertarikan pada jenis bahasa tuli ini mengaku sudah berkecimpung di dunia bahasa tersebut sejak tiga tahun silam.



Apa Itu Bahasa Isyarat?

Bahasa isyarat merupakan salah satu jenis bahasa yang digunakan oleh penyandang disabilitas tuli sebagai cara untuk berkomunikasi. Tak hanya teman tuli, saat ini bahasa isyarat juga kian merambah digunakan teman dengar.

Variasi Bahasa Isyarat

Menurut Andhika, bahasa tersebut memiliki banyak variasi. Bahkan saking banyaknya, bahasa isyarat memiliki perbedaan baik di dalam:


Daerah satu dengan daerah lainnya.
Komunitas satu dengan yang lainnya.
Individu satu dengan individu lainnya.


Dengan kata lain, satu orang mengisyaratkan satu kalimat pada orang lain. Bisa jadi orang yang diberi isyarat tersebut memberikan isyarat yang berbeda pada orang ketiga.

Namun, sejauh ini, bahasa isyarat yang sering digunakan adalah Bisindo (Bahasa Isyarat Indonesia). Nah, Bisindo sendiri punya cabang lagi sesuai daerahnya.

Bahasa Isyarat di Televisi

Pernahkan Anda melihat tayangan berita di televisi yang memperlihatkan seseorang sedang berbahasa isyarat? Menurut Andhika, kalau untuk televisi, bahasa isyaratnya pun mengikuti (pola) Ibu Kotanya berada. Misal televisi nasional berada di Ibu Kota Indonesia yakni Jakarta, maka bahasa isyarat yang digunakan pun menyesuaikan daerah Jakarta.

Perbedaan Bahasa Isyarat di Kota Satu dengan yang Lainnya

Perbedaannya terjadi di beberapa titik, di antaranya:


Ejaan huruf; 80 persen pengisyaratan huruf biasanya sama atau mirip, dan 20 persennya pasti ada perbedaan.
Konsonan.
Perbedaan ini sebenarnya tidak menyulitkan bagi teman tuli, karena pada akhirnya mereka bisa saling bertukar informasi, sehingga saling mengerti.


Unsur Bahasa Isyarat

Menurut informasi dari Andhika, unsur bahasa teman tuli ini meliputi:


Gestur (gerak tubuh), yang dapat dimengerti secara umum.
Ekspresi, misalnya ekspresi bertanya dengan cara mengangkat alis. Ekspresi ini berfungsi untuk memperkuat gestur.
Kecepatan (kekerasan gestur), berfungsi sebagai intonasi atau penekanan. Caranya adalah dengan melakukan gerakan tubuh yang lebih kuat atau lebih cepat diiringi dengan ekspresi wajah yang mendukung.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © EPenulis.com
All rights reserved