Penyakit asam lambung, atau yang disebut sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD), merupakan penyakit yang menyerang lambung yang ditandai dengan munculnya rasa terbakar di dada karena asam lambung naik ke kerongkongan. Penyakit ini bisa dialami oleh siapa pun, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Gejalanya muncul minimal 2 kali dalam seminggu. Penderita mengalami nyeri dada seperti serangan jantung, tapi tidak sampai mematikan. Hanya saja, penyakit asam lambung ini perlu ditangani segera agar tidak menimbulkan komplikasi, yakni peradangan pada kerongkongan atau esofagus. Selain nyeri dada, gejala lainnya yang muncul adalah mual, muntah, sembelit, sendawah, tidak nafsu makan, hingga badan terasa lemas.
Sebenarnya, asam lambung ini tidak berbahaya jika produksinya seimbang. Karena asam lambung memiliki peranan penting dalam sistem metabolisme tubuh. Selain itu, asam lambung juga berfungsi untuk membantu pengolahan protein dalam tubuh, memproduksi enzim khusus yang bekerja melawan bakteri yang masuk ke sistem pencernaan, membantu penyerapan B12 (asam folat) guna produksi darah merah dan menjaga sistem otak maupun saraf manusia.
Awalnya otot kerongkongan bagian bawah (otot LES) melemah sehingga membuat asam lambung naik ke kerongkongan. Otot LES ini seharusnya berkontraksi untuk menutup saluran ke kerongkongan setelah makanan turun ke lambung. Namun karena melemah, kerongkongan akan terbuka dan asam lambung akan naik kembali ke kerongkongan.
Melemahnya otot LES ini bisa disebabkan oleh usia yang semakin bertambah maka produksi asam lambung meningkat, mengonsumsi makanan dan minuman yang memicu meningkatnya asam lambung, waktu makan yang tidak teratur, kebiasaan merokok, stres, efek samping obat-obatan, kekurangan vitamin dan mineral, obesitas, dan masalah kesehatan seperti hiatus hernia dan gastroparesis.
Ada cara efektif untuk mengatasi penyakit asam lambung, salah satunya adalah dengan merubah pola gaya hidup. Seperti makan dengan porsi yang lebih sedikit namun sering, rutin melakukan tidur siang, jangan berbaring setelah makan atau tunggu 2 - 3 jam setelah makan, ketika berbaring letakkan bantalan tambahan di bawah kepala dengan ketinggian 10 - 15 centimeter, berhenti merokok, rajin olahraga, dan jangan gunakan pakaian maupun sabuk yang ketat.
Tryout Online TOEFL Gratis: Uji Mental dan Teknik Manajemen Waktu Anda
7 Mei 2025 | 148
Menghadapi ujian TOEFL bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Untuk memastikan Anda siap menghadapi ujian tersebut, salah satu cara yang efektif adalah dengan mengikuti Tryout Online TOEFL ...
Update! Latihan Soal PKN STAN Terbaru Sesuai Kisi-Kisi 2026
25 Apr 2025 | 111
Menjelang tahun 2026, calon mahasiswa PKN STAN semakin giat mempersiapkan diri menghadapi ujian penerimaan. Salah satu cara efektif untuk mempersiapkan diri adalah dengan berlatih ...
Meningkatkan Persiapan Ujian dengan Tryout Online Farmasi Komunitas Online
18 Jun 2025 | 38
Seiring dengan kemajuan teknologi, pendidikan juga mengalami transformasi signifikan dalam metode pembelajarannya. Salah satunya adalah hadirnya tryout online farmasi komunitas online. ...
Promosi Kreatif dengan Kolaborasi Sosmed Antar Bisnis Kuliner di Rajakomen.com
5 Jun 2025 | 41
Di era digital saat ini, penggunaan media sosial telah menjadi salah satu strategi pemasaran yang paling efektif untuk bisnis, terutama di sektor kuliner. Kolaborasi sosmed antar bisnis ...
Mengungkap Peran Buzzer dalam Membentuk Opini Publik Pilkada Melalui rajakomen.com
15 Mei 2025 | 81
Dalam era digital yang semakin maju, penggunaan media sosial telah merubah cara kita berinteraksi, termasuk dalam konteks politik. Salah satu fenomena yang muncul adalah keberadaan buzzer, ...
Pemanfaatan Media Digital dalam Pembelajaran Agama Islam di Pesantren Modern Al Masoem
11 Jul 2024 | 363
Pondok Pesantren Modern Al Masoem merupakan salah satu pesantren modern yang berada di Bandung. Pesantren ini merupakan lembaga pendidikan yang mengintegrasikan pendidikan agama Islam ...