Yosi Mokalu, personil Project Pop yang sudah tidak eksis lagi, karena sudah tidak ada job, lebih baik menjadi ketua buzzer istana, kantornya di Menkominfo (kementerian komunikasi dan informasi). Jabatan yang bergengsi, memiliki anggaran yang bisa dikeluarkan untuk memukul oposisi dari segi serangan digital.
Abu Janda, Denny Siregar, Ade Armando, beberapa nama yang bekerjasama sebagai buzzer istana, dibawah Menkoinfo.
Dan hebatnya kebijakan serangan ke oposisi, tanpa harus berkoordinasi dengan menteri, langsung mengeluarkan anggaran dan rakyat dibuat bingung.
Sejak Prof. Henri mengeluarkan pernyataan bahwa ketua influencer pemerintah adalah Yosi Mokalu, makin banyak saja nyinyiran ke personil project pop ini.
Yosi Mokalu, lulusan Universitas Katolik Parahyangan di Bandung, seorang Ahoker, membela sekali Ahok, walaupun dengan cara-cara menyerang atau menghina lawan.
Memecah belah opini, sangat mudah dibuat jika seorang buzzer diberi kebebasan hukum. Sampai saat ini, pengaduan terhadap buzzer kontroversi tidak pernah ada tindak lanjut. Buzzer yang biasa menghina agama Islam, menghina ulama, paling sering dijadikan buzzer. Dan diberi kebal hukum.
Yosi, sangat terganggu sejak Prof. Henri memberitahu ke Rocky Gerung, ketua influencer adalah Yosi Mokalu, sekarang Yosi agak tidak nyaman jika keluar rumah. Takut ada yang tanya-tanya atau hal-hal yang tidak diinginkan, bisa membuat nyawanya hilang.
Yosi sekarang tidak berani ke mall, jadi lebih sering mengadakan rapat online dengan buzzer dan melancarkan serangan-serangan tandingan, yang membuat rakyat bingung dan meloloskan segala macam kebijakan pemerintah.
Buzzerp di Indonesia harus bisa dilenyapkan sebab mereka dapat mengancam persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan melihat bagaimana buzzer ini dengan mudahnya mampu mengubah opini masyarakat dan menyebabkan berbagai selisihpaham di media sosial yang bisa berujung pada perselisihan dalam dunia nyata.serta para buzzer ini mampu menjatuhkan atau melemahkan kepribadian seseorang yang bisa berpengaruh terhadap hilangnya kepercayaan diri dan kepercayaan masyarakat terhadap seseorang yang menjadi target buzzerp.
Fungsi Berbagai Skin Care Yang Mungkin Kamu Tidak Tahu
19 Jun 2020 | 567
Kebutuhan akan skin care bagi kaum hawa saat ini sudah seperti kebutuhan akan makanan penunjang hidup. Tak heran apabila pasar dunia dari berbagai negara berlomba lomba untuk menjual ...
Jokowi dan Bansos Februari 2024 Rp 11.25 Triliun: Politik atau Kepedulian?
30 Jan 2024 | 84
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini mengumumkan pemberian bantuan sosial (bansos) senilai Rp 11.25 triliun untuk 18.8 juta orang. Setiap penerima akan menerima Rp 600 ribu per bulan ...
Aplikasi Kinemaster Pro Cara Mudah Edit Video Untuk Android
6 Agu 2020 | 585
Di zaman digital dan internet seperti sekarang ini, aplikasi edit video memiliki banyak manfaat. Selain untuk mendokumentasi momen-momen tertentu beberapa orang cenderung lebih menyukai ...
Membangun Jiwa Wirausaha di Kalangan Mahasiswa: Inisiatif Kampus dalam Mendukung Kewirausahaan
4 Sep 2023 | 227
Era bisnis saat ini, yang dipacu oleh teknologi dan perubahan ekonomi yang cepat, menuntut lebih dari sekadar pengetahuan akademis. Ini memerlukan kreativitas, keberanian, dan kemampuan ...
Polda Metro Jaya Berhasil Bekuk Rudy Gunawan, Sang Pelaku Penipuan Berkedok Investasi Sekolah Bisnis
1 Agu 2023 | 470
JAKARTA - Pada tanggal 1 Maret 2018, Polda Metro Jaya menerima Laporan Kepolisian No LP/1102/III/2018/PMJ/Ditreskrimsus yang melibatkan korban Alexander Foe yang melaporkan RG terkait ...
9 Sep 2019 | 594
Perut buncit memang bisa jadi bencana tersendiri dan salah satu penyebab utamanya adalah karena makanan. Oleh karena itu untuk mencegah perut buncit ada beberapa cara yang bisa ...