rajaseo
Siapa Yang Akan Bertanggung Jawab Atas Rusaknya Proses Demokrasi dan Reformasi?

Siapa Yang Akan Bertanggung Jawab Atas Rusaknya Proses Demokrasi dan Reformasi?

12 Feb 2024
375x
Ditulis oleh : FDT

Reformasi dalam konteks demokrasi merujuk pada serangkaian upaya atau perubahan yang dilakukan untuk meningkatkan atau memperbaiki sistem demokrasi suatu negara. Reformasi demokrasi dapat mencakup berbagai aspek, termasuk lembaga-lembaga pemerintahan, proses pemilihan, hak asasi manusia, kebebasan pers, serta keterlibatan dan partisipasi masyarakat sipil. 

Tujuan dari reformasi dapat bervariasi tergantung pada konteksnya, tetapi umumnya mencakup beberapa hal berikut: 

  1. Meningkatkan tata kelola yang baik: reformasi bertujuan untuk memperbaiki tata kelola dalam pemerintahan, organisasi, atau institusi agar lebih efektif, transparan, dan akuntabel. 
  2. Meningkatkan keadilan dan kesetaraan: reformasi dapat ditujukan untuk mengatasi ketidakadilan sosial, ekonomi, atau politik dalam suatu masyarakat, sehingga semua warga dapat merasakan manfaat dari perubahan tersebut. 
  3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi: reformasi ekonomi bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan. 
  4. Memperbaiki sistem hukum dan keamanan: reformasi hukum bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap keadilan, memperkuat aturan hukum, dan memastikan perlindungan hak asasi manusia. 
  5. Memperbaiki layanan publik: reformasi dalam sektor layanan publik bertujuan untuk meningkatkan kualitas, aksesibilitas, dan efisiensi layanan seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi. 

Di samping itu, misi dari reformasi adalah untuk melaksanakan langkah-langkah konkrit yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Ini mungkin melibatkan pembentukan kebijakan baru, restrukturisasi lembaga, perubahan undang-undang, pelaksanaan program-program pendidikan dan pelatihan, dan upaya-upaya lain untuk mengubah praktik-praktik yang sudah ada yang dinilai tidak efektif atau tidak adil. Misinya adalah untuk menghasilkan perubahan yang berkelanjutan dan positif dalam sistem atau lembaga yang direformasi. 

Mari kita lihat tujuan reformasi dalam konteks demokrasi, yaitu adalah untuk memperkuat dan memperbaiki fungsi-fungsi inti demokrasi, seperti representasi yang adil, perlindungan hak-hak individu, akuntabilitas pemerintah, dan partisipasi aktif warga negara. Reformasi ini sering kali muncul sebagai respons terhadap kekurangan atau kelemahan yang teridentifikasi dalam sistem demokrasi yang ada. 

Beberapa bentuk reformasi dalam konteks demokrasi yang umum dilakukan meliputi: 

  1. Reformasi Institusional: melibatkan perubahan atau perbaikan pada lembaga-lembaga pemerintahan, termasuk parlemen, eksekutif, dan yudikatif, untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi. 
  2. Reformasi Pemilihan: melibatkan perubahan dalam proses pemilihan, aturan kampanye, dan pemetaan distrik untuk memastikan representasi yang lebih adil dan mencegah potensi manipulasi pemilihan. 
  3. Reformasi Hak Asasi Manusia: memperkuat perlindungan hak asasi manusia, termasuk kebebasan berbicara, kebebasan berserikat, hak privasi, dan hak-hak lainnya. 
  4. Reformasi Partai Politik: menyusun regulasi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas partai politik, serta mendorong partisipasi politik yang lebih inklusif. 
  5. Reformasi Media: memastikan kebebasan pers, memerangi disinformasi, dan meningkatkan kualitas liputan media untuk mendukung proses demokrasi. 
  6. Reformasi Pendidikan Politik: meningkatkan pemahaman masyarakat tentang demokrasi, hak dan kewajiban warga negara, serta melibatkan warga dalam proses pengambilan keputusan. 

Telah 25 tahun mengupayakan reformasi, mari kita telisik, apakah akhir-akhir ini, semua hal di atas terlaksana dengan baik? Tentunya masih lekat dalam ingatan bagaimana proses munculnya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo dengan menunggangi MK secara nepotisme. 

Pasti masih ingat bagaimana praktik cawe-cawe Jokowi mendukung Gibran, juga  bagaimana langkah-langkah oknum yang berbaju pegawai pemerintah mencoba menyalip kampanye para paslon lainnya. Di sejumlah tempat, kampanye 01 dan 03 dijegal – sejumlah izin dibatalkan secara sepihak. Coba baca berita baru-baru ini tentang Aiman si reporter andal yang berusaha dipidanakan oleh sosok yang berkuasa, hal ini membuktikan kebebasan pers belum terlaksana dengan baik.  

Reformasi demokrasi adalah proses yang berkelanjutan, dan kebijakan-kebijakan yang diimplementasikan dapat bervariasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan setiap negara. Tujuannya adalah memastikan bahwa sistem demokrasi dapat berfungsi dengan baik, memberikan keadilan, dan mewakili kepentingan seluruh warga negara. Jika banyak kekacauan dalam proses berdemokrasi yang terjadi akhir-akhir ini maka jelaslah siapa penanggung jawabnya, kalau bukan Jokowi! 

Baca Juga:
Tren Busana Muslim Modern 2018 yang Bikin Tampilan Makin Hits

Tren Busana Muslim Modern 2018 yang Bikin Tampilan Makin Hits

Fashion      

4 Okt 2018 | 830


Busana muslim saat ini menjadi salah satu fashion yang semakin digandrungi masyarakat, bahkan busana muslim sudah menjadi kebutuhan primer untuk sebagian besar masyarakat. Daya beli ...

lembaga survei

Kasus Lembaga Survei Untuk Menaikkan Elektabilitas Calon Kandidat, Rakyat Jangan Percaya Buta

Politik      

25 Jan 2024 | 147


Pada era demokrasi modern, lembaga survei pemilu selalu menjadi sorotan publik dalam menentukan arah perpolitikan sebuah negara. Namun, keberadaan lembaga survei yang tidak independent dan ...

Fungsi dan Manfaat Mempunyai Polis Asuransi  Untuk Anda dan Keluarga

Fungsi dan Manfaat Mempunyai Polis Asuransi Untuk Anda dan Keluarga

Tips      

15 Feb 2023 | 367


Asuransi menjadi kebutuhan penting terhadap rencana keuangan Anda dan memastikan kebutuhan ketersediaan dana masa depan Anda atau orang yang Anda sayang. Asuransi adalah pertanggunagan di ...

Mempertahankan Kekuasaan, Alasan Presiden Jokowi Terus Terlibat dalam Politik Cawe-cawe

Mempertahankan Kekuasaan, Alasan Presiden Jokowi Terus Terlibat dalam Politik Cawe-cawe

Politik      

28 Sep 2023 | 203


Seiring berjalannya waktu, masa jabatan seseorang di pemerintahan pasti akan habis. Bukan hanya pejabat negara saja, sekelas presiden sekalipun jika masa jabatannya sudah habis, maka harus ...

Membangun Jaringan Profesional di Kampus: Klub dan Organisasi Penting

Membangun Jaringan Profesional di Kampus: Klub dan Organisasi Penting

Pendidikan      

27 Sep 2023 | 235


Universitas bukan hanya tempat untuk memperoleh pengetahuan akademis, tetapi juga lumbung kesempatan untuk membangun jaringan profesional yang berharga. Klub dan organisasi kampus memainkan ...

Alasan Mengapa Anda Perlu Memiliki dan Membuat Website Untuk Bisnis Anda

Alasan Mengapa Anda Perlu Memiliki dan Membuat Website Untuk Bisnis Anda

Tips      

27 Agu 2020 | 670


Ingin memulai bisnis online? tentunya harus membuat website untuk memperlancar bisnis yang Anda jalani. Dalam membuat sebuah website, diperlukan sekali penggunaan hosting. Sebab, hosting ...

Copyright © EPenulis.com 2024 - All rights reserved